PELAKSANAAN RUJAKAN

YAYASAN KESTI TTKKDH
0

Salah satu persyaratan untuk masuk menjadi anggota atau warga Persilatan Tjimande, di sumpah/Talek dengan mengucapkan “DUA KALIMAT SYAHADAT” serta mengucapkan Talek sesuai dengan peraturan perguruan persilatan Tjimande (sebagaimana terlampir) serta mengikuti acara “Rujakan” serta “Urutan” selama 7 (Tujuh) Malam Jum’at berturut-turut tidak boleh absesnt. Setelah melalui proses tersebut di atas barulah di beri pelajaran Jurus/Kelid Tjimande.

Sesuai dengan catatan yang ditulis langsung dari tangan Abah Madharis bahwa kelid yang diajarkan adalah mengikuti Sifat Dua Puluh yang terdiri dari:

Dalam melaksanakan rujakan dan urutan, diperlukan bahan-bahan sebagai berikut:

  1. Kopi manis
  2. Kopi pahit
  3. The Pahit
  4. The Manis
  5. Susu Putih
  6. Rokok Putih (Merek Kansas atau Komondor atau yang sejenisnya)
  7. Rokok Tembakau Panggang dengan daun kawung
  8. Kinangan (Tek-Tek sebanyak 3 bungkus)
  9. Rokok tembakau seg  dan papirnya
  10. Rokok Cerutu.

Jenis-Jenis Rujakan adalah:

  1. Rujak Dugan
  2. Rujak Jeruk
  3. Rujak Selasih dengan dicampur gula batu
  4. Rujak Asam Jawa
  5. Rujak Pukat/Rujak Mangga
  6. Rujak Nanas
  7. Rujak Pisang (Pisang Ambon)

Di tambah dengan kue 7 (tujuh) macam antara lain:

  1. Kue lambang sari
  2. Lapis
  3. Bugis
  4. Pasung
  5. Lemper
  6. Bolu, dan
  7. Roti gabin atau sejenisnya

Untuk jenis rujaknya tidak boleh dicampur dan diusahakan masing-masing dalam satu tempat (7 Baskom atau 7 Rantang) dan untuk perlengkapan urutan diperlukan air dicampur dengan kembang ditambah minyak wangi tanpa alcohol di tempatkan dalam satu baskom.

Adapun kegunaan urutan adalah supaya tangan kita lemas dan tidak terasa sakit pada waktu kita dilatih kelidan. Maka acara yang sacral ini jangan sampai ada yang ditambah atau dikurungi dan kita perlu lestarikan keberadaannya.


Sumber : Catatan Bapak Mulyono (Sekretaris Yayasan Kesti TTKKDH)

 

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)