Masuk Tjimande itu Bukan Karena Niat atau Maksud Yang Kurang Baik

YAYASAN KESTI TTKKDH
0

Setelah kita mengucapkan kalimah thoyyibah yaitu Basmalah dan dua kalimah syahadat kemudian kita berucap demi Allah saya bersumpah Bahwa saya masuk menjadi anggota Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir dengan tulus ikhlas dan suci hati, kita juga diingatkan dengan tegas di dalam sumpah pertalekan Tjimande bahwa kita masuk Tjimande bukan karena maksud yang kurang baik.

Maksud atau niat yang kurang baik disini adalah maksud atau niat yang tidak diridloi oleh Allah swt dan bertentangan dengan ajaran tjimamde itu sendiri.
Rasululloh SAW memberikan penjelasan kepada kita:
إِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإنَّمَا لِكُلِّ امْرِىءٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوُلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوِ امْرأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ.
“Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, sedangkan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan yang diniatkannya. Maka, barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya kepada dunia yang ingin diraih atau wanita yang ingin dinikahi maka hijrahnya kepada apa yang dia berhijrah kepadanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ مُحَمَّدٍ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ قَالَتْ الْمَلَائِكَةُ رَبِّ ذَاكَ عَبْدُكَ يُرِيدُ أَنْ يَعْمَلَ سَيِّئَةً وَهُوَ أَبْصَرُ بِهِ فَقَالَ ارْقُبُوهُ فَإِنْ عَمِلَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ بِمِثْلِهَا وَإِنْ تَرَكَهَا فَاكْتُبُوهَا لَهُ حَسَنَةً إِنَّمَا تَرَكَهَا مِنْ جَرَّايَ
Dari Abu Hurairah dari Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Malaikat berkata: Rabb, hamba-Mu akan melakukan suatu keburukan - dan Allah lebih mengetahuinya - Dia berfirman, "Awasilah dia. Jika dia melanjutkan niat buruknya maka kalian tuliskan semisalnya, (sesuai dengan keburukan yang dilakukannya) dan apabila ia meninggalkannya (tidak jadi melakukannya) maka tulislah untuknya satu kebaikan. Karena dia meninggalkan niat buruknya karena Aku". (HR Muslim)
Ketika ternyata di dalam diri kita ditemukan niat buruk bisa saja kita mengurungkan niat buruk itu, biasanya bisikan hati seperti ini sangat halus terbersit lewat nurani kita.
Jika setelah kita menilai niat kita ternyata ada niat-niat yang kurang baik, maka hendaknya kita sesegera mungkin beristighfar dan segera menata niat kita. Disinilah kemudian perlunya kita menata kembali niat dan maksud kita masuk tjimande semata-mata untuk mencari kebaikan, dan keberkahan serta mencari keridloaan Allah SWT. Mengapa ini harus kita lakukan, karena segala sesuatu amal perbuatan kita termasuk masuk tjimande itu akan kembali kepada bagaimana niat kita.
Niat kita baik, insya Allah akan ada kebaikan, keberkahan dan keridloan dari Allah SWT tetapi sebaliknya kalau niat kita kurang baik atau ada niatan-niatan buruk dan jahat maka ilmu tjimande kita bisa jadi akan menjadi malapetaka keburukan terutama untuk kita sendiri dan juga bisa berakibat buruk dan orang lain, Na’udzu billahi mindzalik.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)