Kenapa Ketua Sejarahnya Abah Herwanto Ahmad Sanwani Madharis bukan Abah Thoyib?
Sering orang bertanya-tanya, kenapa
yang meneruskan Penerus Sejarah Perguruan Persilatan Tjimande Yayasan Kesti
TTKKDH ini bukan Abah Thoyib? Kok malah Abah Herwanto Ahmad Sanwani Madharis?. Abah M. Thoyib itukan Anak Kandung Abah Madharis, beliau lebih layak menjadi Ketua Sejarah, sementara Abah Herwanto Ahmad Sanwani Madharis itu Cucunya Abah Madharis.
Begini cerinya supaya tidak gagal
paham
Dahulu sebelum orang mendengar ada istilah Kesti Lampung, semua anggota Perguruan Persilatan Tjimande berada di bawah satu payung Yayasan Kesti TTKKDH. Tidak ada Kesti Lampung atau Kesti TTKKDH Lampung. Namun sepeninggalnya Abah Sukarno Madharis di tahun 1997 dan Penerus sejarah di lanjutkan oleh Abah Ahmad Sanwani Madharis, di tahun 2000 an, mulai terdengar kemunculan Kesti Lampung atau yang sekarang di kenal dengan Kesti TTKKDH Lampung. Dan diketahui Ketua Sejarahnya adalah Abah Thoyib Madharis dan diketuai oleh Bapak Risman hamid.
Terkait dengan legalitas, ditemukan dua (dua) keterangan;
- Dalam salah satu surat di Kabupaten Mesuji pada Surat Tanda Lapor Keberadaan" organisasi Nomor: BL.03.03/456/V.06/MSJ/VIII/2021 disebutkan di dalamnya "Surat Keterangan Terdaftar di Kementerian Hukum dan Ham RI Nomor: AHU-714.AH.02.02. Tahun 2010 tentang Pengesahan Pendirian Badan Hukum Perkumpulan Kebudayaan Seni tari dan Silat Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (KESTI TTKKDH).
- Pada tahun 2021 yang lalu ditemukan juga dokumen “Perkumpulan” Kesti TTKKDH yang kebanyakan orang mengenalnya dengan Kesti Lampung. Perizinannya di buat pada tahun 2021, tepatnya Tanggal 19 Juli 2021 (Baca Buku Saku “Riwayat Sejarah Persilatan Tjimande di Lampung”).
Namun ada yang janggal, sebelum
diterbitkannya Akta Notaris dan SK Kemenkumham Kesti TTKKDH Lampung, pada
tanggal 5 Juli 2021 terjadi peristiwa pengunduran diri Abah M. Thoyib Madharis selaku
Ketua Sejarah Kesti TTKKDH mengundurkan diri dari Posisi Ketua Sejarah Kesti
TTKKDH Lampung. Artinya yang janggal adalah: Tanggal 19 Juli 2021 Akta Notaris
tapi tanggal 5 Juli 2021 Abah Thoyib mengundurkan diri secara sah.
Bukan hanya itu saja, meskipun tanpa
Ketua Sejarah proses surat menyurat masih juga dilanjutkan, terbukti Tanggal 18 Agustus 2021 SK Kemenkumham terbit. Ini jelas menunjukkan bahwa Kesti
TTKKDH Lampung tidak memiliki Ketua Sejarah sebagai Punjer Sanad Keilmuan ilmu
Tjimandenya. Dan ini sangat berbahaya bagi generasi yang tidak tahu akan
pentingnya Punjer Sanad Keilmuan Tjimande.
Keterangan di atas akhirnya meyakinkan kita semua bahwa Abah Thoyib memang tidak berniat untuk melanjutkan kesejarahan orang tunya Abah Madharis. Abah Thoyib malah membuat "jalan lain" dan sudah jelas tidak berada di "YAYASAN KESTI TTKKDH, meskipun ditengah jalan beliau telah secara resmi keluar dari Kesti TTKKDH Lampung.
Inilah yang kemudian yang menjadi latar belakang mengapa yang meneruskan Penerus Sejarah Perguruan Persilatan Tjimande YAYASAN KESTI TTKKDH ini bukan Abah Thoyib, tetapi Abah Herwanto Ahmad Sanwani Madharis (Cucu Abah Madharis).
Mengapa kita harus mengetahui hal ini dan mengapa kita harus tahu penerus Sejarah? Karena hal ini untuk memastikan Punjer Sanad Keilmuan Tjimande yang ada di Perguruan Persilatan Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH ini terpelihara dengan baik dan dapat dipertanggung-jawabkan dunia akhirat melalui Ketua Sejarah yang konsisten. Aamiin....
Untuk itulah, perlu dipahami oleh segenap anggota dan pengurus pada semua tingkatan bahwa Perguruan Persilatan Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH memiliki Ketua Pusat Sejarah dan Beberapa anggota yang disebut Dewan Pusat Sejarah. Dewan Pusat Sejarah ini disamping memiliki tanggung jawab sanad keilmuan juga bertindak sebagai Badan Kesejarahan yang menjunjung tinggi sejarah Persilatan Tjimande khususnya Sejarah Abah Madharis dan para pendiri Yayasan Kesti TTKKDH dan guru-guru Tjimande lainnya.
Dewan Pusat Sejarah ini yang memiliki otoritas tertinggi dan menjadi pengendali utama Perguruan Pencak Silat Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH serta unsur pengurus di semua level kepengurusan baik di Dewan Pimpinan Pusat (DPP), Dewan Pimpinan Wilayah (DPW), Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Ranting (PR) dan Rayon, Komisariat dan Padepokan yang bernaung di bawah Perguruan Persilatan Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH.
Semoga Paham!!!
Berikut, kami kutipkan isi lengkap
dari surat pernyataan mundurnya Abah M. Thoyib Madharis dari Ketua Sejarah
KESTI TTKKDH Lampung.
Tjimande Tari Kolot Kebun Djeruk Hilir (TTKKDH) Provinsi
Lampung
Menyatakan bahwa :
- Saya selaku Ketua Sejarah mengundurkan diri dari kepengurusan DPP Kesti TTKDH Provinsi Lampung yang di pimpin Saudara Drs Risman Hamid, terhitung sejak tanggal 5 Juli 2021.
- Saya atas nama pribadi dan keluarga
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya yang selama ini telah
terbangun kebersamaan dan kekeluargaan, selanjutnya menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekeliruan, kekhilafan, dan kesalahan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar benarnya, dengan
penuh kesadaran dan tanggungjawab, serta tanpa ada paksaan dari pihak manapun
juga.
Suka Agung, Tanggamus 05 Juli 2021
Yang membuat Pernyataan
Ketua sejarah
KESTI TTKHDH Provinsi Lampung