Perguruan
Pencak silat Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH adalah seni budaya bela diri yang
mengandung nilai-nilai, norma-norma maupun perilaku yang di junjung tinggi dan
diwariskan dari leluhur Tjimande kepada generasi-generasi secara turun-temurun
sebagai hasil proses sejarah yang sangat panjang dan merupakan tradisi dalam
kehidupan masyarakat keluarga besar pencak silat Cimande berdasarkan “Sumpah
Setia Pertalekan Persilatan Tjimande”. Di dalam kehidupan keluarga besar
Perguruan Pencak silat Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH, Taleq ini merupakan kode
etik yang harus ditaati dan ditepati oleh keluarga besar Perguruan Pencak silat
Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH dengan sebaik-baiknya.
Sumpah
Setia Pertalekan Persilatan Tjimande sebagai menunjukan nilai-nilai hidup dan
makna susila yang berjiwa selaras dengan Islam dan Pancasila, dan
merupakan pendukung terhadap penghayatan nilai-nilai yang luhur
dari Budaya Asli Indonesia.
Sumpah
Setia Pertalekan Persilatan Tjimande pada dasarnya merupakan landasan falsafah
sebagai pegangan hidup keluarga besar Perguruan Pencak silat Tjimande Yayasan
Kesti TTKKDH. Dengan pegangan hidup itu mereka dapat kuat tidak terombang
ambing dalam perjalanan hidupnya, karena dengan falsafahnya itu jelas pula apa
yang menjadi dasar tujuannya.
Sumpah
Setia Pertalekan Persilatan Tjimande bukan hanya dinyatakan dengan ucapan saja,
tetapi harus diwujudkan dengan amal perbuatan baik dalam lingkungan
keluarga, masyarakat, bangsa, negara dan Agama Islam.
Mematuhi Setiap Pertalekan
Anggota
Perguruan Persilatan Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH harus berusaha secara
maksimal mematuhi seluruh isi pertalekan Tjimande yang berisi tiga (3) bagian:
Bagian Asasi Perguruan
- Mengamalkan Basmalah dan Syahadat dalam Pertalekan Tjimande
- Masuk Tjimande dengan Tulus Ikhlas
- Masuk Tjimande dengan Suci Hati
- Masuk Tjimande bukan karena maksud yang kurang baik
- Masuk Tjimande bukan karena paksaan pihak manapun
- Anggota Tjimande Akan Selamanya Meninggikan Ajaran Agama Islam Dan Melaksanakan Perintah Dan Menjauhi Larangan Allah dan Rasul-Nya
- Anggota Tjimande Wajib Patuh dan Taat Kepada Pemerintah Republik Indonesia
- Anggota Tjimande Wajib Berjiwa Pancasila.
- Anggota Tjimande Wajib Berbakti kepada Ibu Bapak
- Anggota Tjimande Wajib Patuh Dan Taat Kepada Guru/Pelatih
- Mempererat tali persuadaraan
- Saling Membela Sepertalekan Tjimande
- Mematuhi setiap pertalekan dan mempelajari persilatan yang diajarkan.
- Wajib Mengetahui dan Menghargai Penyebar Persilatan Tjimande
Bagian Amanat perguruan
- Tidak boleh bohong, ria dan takabbur kepada sesama manusia.
- Tidak boleh menipu dan ingkar janji.
- Tidak boleh mencela dan mencaci persilatan lain.
- Tidak boleh mengkhianati bangsa, agama dan Negara.
- Tidak boleh mendahului dan di dahului.
- Tidak boleh memperistri bekas saudara sepertalekan tjimande, kecuali suami meninggal dunia dan berdamai dulu agar persaudaraan tetap abadi.
- Tidak boleh mundur jika mempertahankan hal yang benar dan apabila mundur kufur dalam persilatan.
- Wajib mempertahankan jiwa raga, keluarga, agama, bangsa dan Negara.
- Tidak boleh latihan silat pada malam sabtu dan senin sampai pada siang harinya.
Mempelajari
Persilatan Yang Diajarkan
Anggota
Tjimande harus terus berupaya mempelajari dengan tekun Jurus-Jurus Tjimande,
khususnya yang sudah dimanahkan oleh Abah Madharis yaitu:
- Kelid Gedi
- Kelid Letik
- Po Rual
- Po Jero
- Ketrok Rual
- Ketrok Djero
- Godjrog
- Timpah Sabelah
- Pepeh Lengit
- Selup
- Serelekan
- Kontjang Kepret
- Kedut
- Kahalewangan
- Pepedangan
- Parak Nangka
- Guntingan
- Po Matjan
- Pomonyet
- Tjepolan
- Porogan
Juga harus
mempelajari 33 Kelid Tjimande:
- Tonjok Bareng
- Tonjok Saubelah
- Kelid
- Selup
- Timpah Seubelah
- Timpah Serong
- Timpah Dua Kali
- Batekan
- Teke Tampa
- Teke Purilit
- Tewakan
- Kedutan
- Guaran
- Kedut Guar
- Kelid Dibeulah
- Selup Dibeulah
- Kelid Tonjok
- Selop Tonjok
- Kelid Tilu
- Selup Tilu
- Kelid Lima
- Selup Lima Peuncitan
- Timpah Bohong
- Serong Panggul
- Serong Guwil
- Serong Guar
- Singgul Serong
- Singgul Sebelah
- Sabet Pedang
- Beulit Kacang
- Beulit Jalak Pengkor
- Pakala Alit
- Pakala Gede
Komentar
Posting Komentar