Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2023

Buku Saku Sumpah Setia Pertalekan Tjimande

Buku Saku Sumpah Setia Pertalekan Tjimande  Yayasan Kesti TTKKDH Lima (5) Perkara Besar (Pembuka dan Pintu Masuk) Basmalah dan Syahadat dalam Pertalekan Tjimande  (Klik Disni) Masuk Tjimande dengan Tulus Ikhlas dan  Suci Hati  (Klik Disni) Masuk Tjimande bukan karena maksud yang kurang baik  (Klik Disni) Masuk Tjimande bukan karena paksaan pihak manapun  (Klik Disni) Anggota Tjimande Akan Selamanya Meninggikan Ajaran Agama Islam Dan Melaksanakan Perintah Dan Menjauhi Larangan Allah dan Rasul-Nya  (Klik Disni)   8 Janji Anggota Tjimande P atuh dan Taat Kepada Pemerintah Republik Indonesia  (Klik Disni) Anggota Tjimande B erjiwa Pancasila  (Klik Disni) Anggota Tjimande   Berbakti  kepada Ibu Bapak  (Klik Disni) Anggota Tjimande akan Patuh Dan Taat Kepada  Guru /Pelatih  (Klik Disni) M empererat tali persuadaraan  (Klik Disni) S aling  M embela  S epertalekan Tjimande  (Klik Disni) M ematuhi setiap pertalekan dan mempelajari persilatan yang diajarkan  (Klik Disni) Wajib M engetahui dan  M

Mematuhi Setiap Pertalekan Dan Mempelajari Persilatan Yang Diajarkan

  Perguruan Pencak silat Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH adalah seni budaya bela diri yang mengandung nilai-nilai, norma-norma maupun perilaku yang di junjung tinggi dan diwariskan dari leluhur Tjimande kepada generasi-generasi secara turun-temurun sebagai hasil proses sejarah yang sangat panjang dan merupakan tradisi dalam kehidupan masyarakat keluarga besar pencak silat Cimande berdasarkan “Sumpah Setia Pertalekan Persilatan Tjimande”. Di dalam kehidupan keluarga besar Perguruan Pencak silat Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH, Taleq ini merupakan kode etik yang harus ditaati dan ditepati oleh keluarga besar Perguruan Pencak silat Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH dengan sebaik-baiknya. Sumpah Setia Pertalekan Persilatan Tjimande sebagai menunjukan nilai-nilai hidup dan makna susila yang berjiwa selaras dengan Islam dan Pancasila, dan merupakan pendukung terhadap penghayatan nilai-nilai yang luhur dari Budaya Asli Indonesia. Sumpah Setia Pertalekan Persilatan Tjimande pada dasarnya merupak

Membela Sepertalekan Tjimande

  Perguruan Persilatan Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH menempatkan sesama anggota Tjimande sebagai saudara yang biasa disebut saudara sepertalekan . Bahkan karena seluruh anggota Tjimande adalah muslim maka disamping dianggap sebagai saudara sepertalekan, kita adalah saudara muslim. Sesama sepertalekan, anggota Tjimande juga terikat persaudaraan baik dari sisi kemanusiaan dan persaudaraan atas dasar kesamaan ajaran agama Islam .   Dalam Al-Quran diajarkan: وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ "Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka A

Mempererat Tali Persaudaraan

  Dalam sumpah setia pertalekan Tjimande disebutkan bahwa anggota Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH hendaknya membangun dan mempererat tali persaudaraan.  Hal ini tentu sangat sesuai dengan ajaran Islam yang agung yang mengajarkan umatnya untuk selalu membangun dan mempererat tali persaudaraan.  Disebutkan dalam hadits riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim sebagai berikut: عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ “Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi Muhammad SAW ia bersabda, ‘Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya. Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia menjaga hubungan baik silaturahim dengan kerabatnya. Siapa saja yang beriman kepada Allah

Membaca Basmalah dan Dua Kalimah Syahadat

  Membaca Basmalah Yang pertama-tama diucapkan dalam sumpah pertalekan Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH adalah membaca basmalah. Hal ini mengingat dalam ilmu Tjimande ada banyak sekali ajaran-ajaran kebaikan yang akan diambil dan dipelajari oleh anggota Tjimande. Oleh karenanya di wajibkan sebelum masuk di dalam Tjimande untuk membaca basmalah terlebih dahulu dengan harapan semoga Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang akan memberikan kelimpahan kemanfaatan, kebaikan dan keberkahan bagi anggota Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH yang akan mempelajari ilmu Tjimande. Dalam sebuah kitab Kasyifat Asy-Syaja Li Muhammad Nawawi Al-Jawwi Asy-Syafi’i disebutkan: اَللهُ: اِسْمٌ مِنْ أَسْمَاءِ الذَّاتِ الْأَعْلَى الْمَوْصُوْفُ بِكَمَالِ الْأَفْعَالِ أَوْ بِإِرَادَةِ ذَلِكَ, أُؤَلِّفُ مُتَبَرِّكًا أَوْ مُسْتَعِيْنًا. فَسَّرَهُ بِذَلِكَ شَيْخُنَا أَحْمَدْ اَلدِّمْيَاطِي فِيْ حَاشِيَّتِهِ عَلَى أُصُوْلِ الْفِقْهِ “Dari nama-nama Dzat Yang Maha Tinggi, yang bersifat dengan kesempurnaan perbuatan- perbu

Anggota Tjimande Wajib Hormat Kepada Guru/Pelatih

Saat ini betapa banyak orang yang belajar ilmu silat Tjimande, tapi betapa banyak pula yang ilmu Tjimandenya kurang memberi manfaat kepada kehidupannya. Bukan menjadi lebih baik dan berbudi luhur, tapi justru kehidupannya ngawur bahkan tidak jarang yang malah untuk kesombongan dan keangkuhan. Itu disebabkan karena ilmu Tjimande nya kurang dan tidak barokah. Untuk itu betapa pentingnya bagi kita untuk tahu bagaimana cara agar ilmu Tjimande kita dapat barokah dan manfaat. Setelah diteliti dengan seksama, salah satu agar mendapatkan keberkahan ilmu Tjimande adalah dengan menghormati dan taat kepada guru atau pelatih. Karena para guru terutama guru-guru besar yang sudah tiada mendahului kita dan juga guru atau pelatih yang mengajar kita dengan ikhlas dan susah payah adalah perantara mengalirnya ilmu Tjimande kepada kita khususnya di Perguruan Persilatan Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH yaitu Embah Khaer, Ayah Kholiah, Ayah Khorsi, Abah Endut, Abah Otong, Mbah Main, Mbah Buyah, Cek At

Anggota Tjimande Wajib Berbakti Kepada Orang Tua

Di dalam Sumpah Pertalekan Tjimande kita diajarkan untuk berbakti kepada orang tua, yang  disebut sebagai birrul walidain . Dalam Tjimande b erbakti kepada orang tua merupakan bagian dari Akhlak anggota Tjimande yang wajib dilaksanakan . Dalam Al-Quran disebutkan: وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”  (QS al-Isra’: 23) Rasulullah SAW juga memberikan ajaran: عَنْ عَبْد الله بن عَمْرٍو رضي الله عنهما قال قال رسولُ

Anggota Tjimande Wajib Berjiwa Pancasila

Seluruh anggota Tjimande Perguruan Persilatan Tjimande Yayasan Kesti TTKKDH wajib memiliki jiwa pancasila dalam kehidupannya. Seluruh sila yang ada dalam pancasila wajib diamalkan oleh seluruh anggota Tjimande, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa .  Sila pertama ini merujuk pada Al-Qur’an, Surah Al-Ikhlas, ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut: ﴿ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ﴾ “Katakanlah (Muhammad), Dialah Allah, Yang Maha Esa.” Ayat seluruh anggota Tjimande haruslah berpegang teguh dengan ajaran inti Islam yakni iman tauhid yaitu Allah SWT yang maha Tunggal . Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab .   Sila kedua ini merujuk pada Al-Qur’an, Surah An-Nisa, ayat 135 yang berbunyi sebagai berikut: ﴿ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ بِالْقِسْطِ شُهَدَاء لِلهِ ﴾ “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah...” Artinya, seluruh anggota tjimande harislah menekankan perilaku adil terhadap sesama manusi